Cara Merawat Burung Kicau Ombyokan di Rumah agar Cepat Jinak dan Rajin Bunyi
Bagi para penghobi burung, membeli burung kicau ombyokan bisa jadi pilihan menarik. Selain harganya lebih terjangkau dibanding burung hasil ternakan atau yang sudah jadi, burung ombyokan juga memberi tantangan tersendiri bagi pemiliknya — mulai dari melatih mental, menjinakkan, hingga membuatnya rajin berkicau.
Namun, merawat burung ombyokan tidak bisa asal-asalan. Diperlukan ketelatenan dan perhatian ekstra agar burung cepat beradaptasi di rumah. Berikut panduan lengkapnya.
1. Pilih Burung Ombyokan yang Sehat dan Aktif
Langkah pertama yang paling penting adalah memilih burung yang sehat.
Ketika membeli di pasar burung atau konter kicau, perhatikan hal-hal berikut:
-
Burung tampak lincah dan aktif bergerak.
-
Mata jernih dan tidak sayu.
-
Bulu rapi dan tidak mengembang terus-menerus.
-
Nafsu makan baik dan tidak tampak lemas di pojok sangkar.
Burung yang sehat akan lebih mudah dijinakkan dan cepat beradaptasi di lingkungan baru.
2. Pisahkan dari Burung Lain
Setelah dibeli, jangan langsung dicampur dengan burung lain.
Burung ombyokan biasanya stres karena perpindahan dan kondisi sangkar yang padat di pasar.
Pisahkan ke sangkar sendiri agar bisa beristirahat dan menyesuaikan diri dengan lingkungan rumah.
Letakkan di tempat yang tenang dan teduh selama beberapa hari pertama.
3. Biasakan dengan Lingkungan Rumah
Burung ombyokan butuh waktu untuk merasa aman. Anda bisa mulai dengan:
-
Menutup sebagian sangkar menggunakan kain agar tidak terlalu kaget.
-
Mengajak berbicara lembut setiap pagi agar terbiasa dengan suara manusia.
-
Setelah beberapa hari, buka kain penutup sedikit demi sedikit agar burung belajar mengenali lingkungan.
Semakin sering burung mendengar suara Anda, semakin cepat ia jinak dan berani berkicau.
4. Atur Pola Makan yang Tepat
Pakan adalah kunci utama kesehatan dan kualitas kicauan burung.
Berikan:
-
Voer berkualitas sebagai pakan utama.
-
Pakan tambahan (extra fooding) seperti jangkrik kecil, kroto, atau ulat hongkong 2–3 kali seminggu.
-
Buah segar seperti pisang atau pepaya agar kebutuhan vitaminnya terpenuhi.
Jangan lupa, sediakan air bersih dan ganti setiap hari agar burung tetap sehat.
5. Rutin Mandi dan Jemur
Memandikan burung membantu menjaga kebersihan bulu dan menenangkan mentalnya.
Gunakan sprayer halus di pagi hari (sekitar pukul 07.00–09.00).
Setelah itu, jemur selama 30–60 menit di bawah sinar matahari pagi.
Penjemuran penting untuk menjaga stamina dan memperkuat sistem pernapasan burung.
6. Lakukan Pemasteran Secara Bertahap
Agar burung cepat bersuara merdu, lakukan pemasteran menggunakan audio kicauan burung lain.
Pilih suara yang sesuai jenis burung ombyokan Anda — misalnya suara Murai Batu, Pleci, atau Kenari.
Putar rekaman pada pagi dan sore hari dengan volume sedang.
Jangan berlebihan agar burung tidak stres.
7. Perhatikan Kebersihan Sangkar
Sangkar yang kotor bisa menyebabkan penyakit dan membuat burung tidak nyaman.
Bersihkan kotoran, tempat makan, dan wadah air setiap hari.
Ganti jeruji dasar atau pasir jika digunakan, agar terhindar dari jamur dan kutu.
8. Beri Waktu dan Kesabaran
Burung ombyokan umumnya butuh waktu 1–3 bulan untuk benar-benar jinak dan mulai rajin bunyi.
Setiap individu punya karakter berbeda, jadi jangan terburu-buru.
Konsistensi dalam perawatan adalah kuncinya.
Kesimpulan
Merawat burung kicau ombyokan memang memerlukan waktu, kesabaran, dan rutinitas yang konsisten.
Namun, hasilnya akan sepadan — burung yang dulu liar dan takut bisa berubah menjadi jinak, sehat, dan rajin berkicau setiap pagi di rumah Anda.
Dengan pola makan yang baik, lingkungan yang nyaman, serta pemasteran yang teratur, burung ombyokan Anda bisa menjadi bintang kicau yang membanggakan.
Post a Comment for "Cara Merawat Burung Kicau Ombyokan di Rumah agar Cepat Jinak dan Rajin Bunyi"
Post a Comment