Penyebab Murai Batu Diam Pasca Mabung dan Cara Mengatasinya
Bagi para penghobi burung kicau, masa pasca mabung adalah momen yang paling menantang. Setelah bulu baru tumbuh indah, harapannya tentu murai batu akan kembali gacor dan bertenaga. Namun, kenyataannya sering berbeda — banyak murai batu justru diam, tidak mau bunyi, bahkan terlihat malas bergerak setelah mabung.
Kenapa hal ini bisa terjadi? Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Kondisi Fisik Belum Pulih Sempurna
Selama mabung, murai batu menghabiskan banyak energi untuk menumbuhkan bulu baru. Akibatnya, setelah proses selesai, tubuhnya masih dalam kondisi lemah dan belum fit.
Jika langsung dijemur atau diberi porsi latihan berat, burung bisa stres dan semakin diam.
💡 Solusi: Berikan waktu istirahat, pakan bergizi tinggi (voer premium, jangkrik, kroto), dan mulai perawatan secara bertahap.
2. Kekurangan Nutrisi Setelah Mabung
Murai batu membutuhkan nutrisi tinggi setelah mabung untuk memulihkan stamina dan sistem metabolisme.
Jika pakan kurang seimbang, murai bisa tampak lesu dan enggan berkicau.
💡 Solusi: Tambahkan ekstra fooding (EF) seperti jangkrik, kroto, dan ulat kandang dalam takaran wajar. Lengkapi juga dengan vitamin burung agar tubuhnya kembali bugar.
3. Mental Burung Menurun
Selama masa mabung, murai biasanya dikurung dalam kondisi full kerodong dan jarang mendengar suara burung lain. Akibatnya, setelah bulu baru tumbuh, mental tempurnya menurun dan butuh waktu untuk kembali berani berkicau.
💡 Solusi: Lakukan pemanasan mental dengan menggantang di tempat tenang, lalu secara perlahan perkenalkan suara burung lain dari jarak jauh.
4. Suasana Lingkungan Baru atau Tidak Nyaman
Kadang murai batu yang baru selesai mabung dipindahkan ke lokasi berbeda — misalnya sangkar baru, tempat gantung baru, atau lingkungan yang ramai. Hal ini bisa membuat burung stres dan diam karena belum beradaptasi.
💡 Solusi: Tempatkan burung di area yang tenang dan nyaman. Jangan terlalu sering dipindah agar mentalnya stabil.
5. Over Birahi atau Kurang Birahi
Perubahan pola makan dan perawatan pasca mabung bisa menyebabkan ketidakseimbangan birahi.
-
Jika over birahi, murai tampak gelisah, lompat-lompat, tapi tidak mau bunyi.
-
Jika kurang birahi, burung cenderung diam dan malas gerak.
💡 Solusi: Atur ulang porsi EF. Kurangi jika over birahi, dan tambah perlahan jika kurang birahi.
6. Belum Adaptasi dengan Bulu Baru
Saat bulu baru tumbuh, murai butuh waktu untuk menyesuaikan gerakan tubuhnya. Rasa tidak nyaman atau gatal ringan di sekitar bulu bisa membuatnya enggan berkicau.
💡 Solusi: Mandikan secara rutin (setiap pagi atau dua hari sekali) dan jemur sebentar agar burung lebih rileks.
7. Tidak Dilatih atau Dimaster Ulang
Banyak murai batu yang “hilang suara” karena selama mabung tidak dimaster atau tidak mendengar suara burung lain. Burung kehilangan memori suara (isian) dan butuh stimulasi ulang.
💡 Solusi: Putar suara masteran MP3 atau gantangkan dekat burung master alami setiap hari untuk merangsang murai agar bunyi lagi.
Kesimpulan
Murai batu yang diam setelah mabung bukan berarti sakit atau rusak, tapi sedang dalam masa pemulihan fisik dan mental. Dengan perawatan yang sabar, pakan bergizi, serta latihan bertahap, murai akan kembali gacor, aktif, dan siap tampil di arena lomba.
Kuncinya adalah jangan terburu-buru. Biarkan proses berjalan alami dengan dukungan perawatan yang konsisten.
Post a Comment for "Penyebab Murai Batu Diam Pasca Mabung dan Cara Mengatasinya"
Post a Comment