Widget HTML #1

Murai Batu Over Birahi? Kenali Ciri dan Cara Mengatasinya dengan Tepat

Murai Batu Over Birahi

Burung murai batu dikenal sebagai burung fighter dengan semangat tinggi. Namun, semangat ini bisa berubah menjadi masalah jika burung mengalami over birahi (OB).
Kondisi ini sering membuat murai tidak stabil, sulit dikontrol, bahkan menurun performanya di lapangan.

Agar tidak salah perawatan, yuk pahami penyebab, ciri, dan cara mengatasi murai batu over birahi secara benar!


1. Apa Itu Over Birahi pada Murai Batu?

Over birahi adalah kondisi di mana tingkat birahi burung melebihi batas normal.
Biasanya disebabkan oleh:

  • Pemberian extra fooding (EF) berlebihan seperti jangkrik, kroto, atau ulat hongkong.

  • Penjemuran terlalu lama yang meningkatkan hormon panas tubuh.

  • Kurang istirahat atau terlalu sering dimaster dengan suara keras.

  • Tidak ada penyaluran birahi, misalnya karena jarang bertemu lawan atau tidak punya pasangan.

Akibatnya, burung menjadi gelisah, agresif, dan sulit dikendalikan.


2. Ciri-Ciri Murai Batu Over Birahi

Agar bisa segera diatasi, kenali tanda-tanda berikut ini:

  1. 🪶 Loncat-loncat tak karuan saat didekati.

  2. 🔊 Berkicau keras tapi tidak teratur, kadang nembak-nembak tanpa jeda.

  3. 💢 Sering menyerang benda di sekitarnya, seperti jeruji atau cepuk.

  4. 🥶 Bulu berdiri (ngembung) disertai perilaku gelisah.

  5. 🕊️ Tidak mau diam saat dimandikan atau bahkan menabrak sangkar.

  6. 🍽️ Nafsu makan berlebihan, tapi mudah lelah.

Kalau murai sudah menunjukkan beberapa gejala di atas, berarti birahinya sudah terlalu tinggi dan perlu segera diturunkan.


3. Penyebab Utama Over Birahi

Selain pakan dan penjemuran, beberapa kebiasaan berikut juga bisa memicu over birahi:

  • Pemasteran berlebihan dengan suara keras tanpa waktu istirahat.

  • Kandang terlalu sempit, membuat burung stres dan mudah terangsang.

  • Kurang mandi, sehingga suhu tubuh terus meningkat.

  • Terlalu sering dilatih atau diadu mentalnya.

Jadi, penting untuk menjaga keseimbangan antara latihan, pakan, dan waktu istirahat.


4. Cara Mengatasi Murai Batu Over Birahi

Berikut langkah-langkah efektif untuk menurunkan birahi murai batu:

a. Kurangi Porsi Extra Fooding (EF)

Batasi jangkrik menjadi 2 ekor pagi dan 2 ekor sore, atau bahkan hentikan sementara jika burung sangat over.
Hindari pemberian ulat hongkong dan kroto selama beberapa hari.

b. Tambah Frekuensi Mandi

Mandikan murai batu 2 kali sehari (pagi dan sore) agar suhu tubuhnya stabil.
Jika sangat over, bisa dilakukan mandi malam untuk menenangkan birahi.

c. Kurangi Durasi Jemur

Hentikan penjemuran panjang. Cukup 15–20 menit di pagi hari sebelum matahari terlalu terik.
Tujuannya agar tubuh tidak terlalu panas dan hormon birahi menurun.

d. Pisahkan dari Burung Betina atau Lawan

Jangan biarkan murai jantan melihat burung betina atau mendengar suara burung sejenis terlalu sering.
Hal ini bisa memicu birahi kembali naik.

e. Gantung di Tempat Tenang

Tempatkan burung di area teduh dan tenang agar lebih rileks.
Hindari lokasi ramai atau bising selama proses penurunan birahi.

f. Beri Buah Segar

Tambahkan buah pepaya atau mentimun ke dalam menu harian untuk menurunkan suhu tubuh alami dan menyeimbangkan hormon.


5. Lama Proses Pemulihan

Proses menurunkan birahi biasanya memakan waktu 3–7 hari, tergantung tingkat keparahannya.
Jika burung sudah mulai tenang, baru secara perlahan kembalikan pola perawatan normal — termasuk porsi pakan, jemur, dan masteran.


6. Cara Mencegah Murai Batu Over Birahi Kembali

Agar masalah ini tidak terulang, lakukan pencegahan berikut:

  • Berikan porsi EF seimbang dan sesuai kebutuhan.

  • Lakukan mandi dan jemur dengan durasi ideal (30–45 menit).

  • Sediakan waktu istirahat malam minimal 10 jam.

  • Hindari pemasteran keras tanpa jeda.

  • Pastikan burung selalu tenang dan tidak sering ganti lingkungan.


Kesimpulan

Murai batu over birahi adalah hal wajar, tapi bisa jadi masalah serius jika dibiarkan.
Kuncinya adalah menjaga keseimbangan antara pakan, jemur, mandi, dan istirahat.
Dengan perawatan yang konsisten, murai batu akan kembali stabil, tenang, dan gacor seperti semula.

Post a Comment for "Murai Batu Over Birahi? Kenali Ciri dan Cara Mengatasinya dengan Tepat"