Habitat dan Ancaman Terhadap Populasi Cucak Rowo
Mengenal Cucak Rowo dan Habitat Alaminya
Cucak rowo (Pycnonotus zeylanicus) adalah burung kicau yang dikenal karena suara merdunya. Habitat aslinya berada di daerah rawa-rawa, tepian sungai, serta hutan-hutan basah. Burung ini sering bersembunyi di balik rimbunan dedaunan, sehingga meskipun sulit ditemukan, suaranya yang lantang dan khas sering kali terdengar menggema di alam liar.
Dibandingkan dengan jenis cucak atau merbah lainnya, cucak rowo memiliki suara yang lebih berat, lantang, dan berirama indah. Burung ini terkenal mampu bersahut-sahutan dengan suara nyaring, sehingga menjadi primadona bagi pecinta burung kicau.
Di alam liar, cucak rowo memiliki pola makan yang beragam, terdiri dari:
✅ Berbagai jenis serangga kecil.
✅ Siput air yang banyak ditemukan di habitat rawa.
✅ Buah-buahan lunak seperti beringin dan jenis lainnya.
Persebaran dan Populasi Cucak Rowo
Secara geografis, cucak rowo dapat ditemukan di beberapa wilayah, seperti:
📍 Semenanjung Malaya
📍 Pulau Sumatra (termasuk Nias)
📍 Pulau Kalimantan
📍 Jawa bagian barat
Di Jawa Barat, burung ini dulunya bisa ditemukan hingga ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Namun, akibat perburuan liar yang tidak terkendali, keberadaannya kini semakin langka.
Ancaman terhadap Kelangsungan Hidup Cucak Rowo
Cucak rowo adalah burung yang sangat diminati sebagai hewan peliharaan, terutama karena keindahan kicauannya. Namun, permintaan pasar yang tinggi sejak tahun 1980-an menyebabkan populasinya menurun drastis, terutama di Pulau Jawa.
Karena kelangkaan di Jawa, sebagian besar cucak rowo yang dijual di pasaran saat ini berasal dari Sumatra dan Kalimantan. Sayangnya, eksploitasi besar-besaran juga mengancam populasi burung ini di kedua wilayah tersebut. Beberapa daerah seperti Jambi dan sepanjang Sungai Batang Bungo kini mengalami penurunan jumlah cucak rowo secara signifikan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Collar dkk. (1994, dalam MacKinnon dkk. 2000), burung ini kini masuk dalam kategori Rentan (Vulnerable, VU) menurut daftar merah IUCN. Status ini menunjukkan bahwa jika tidak ada upaya konservasi yang lebih serius, cucak rowo dapat menuju kepunahan dalam waktu dekat.
Harapan untuk Masa Depan Cucak Rowo
Jika perburuan liar terus berlanjut tanpa ada langkah penyelamatan yang tegas, burung ini mungkin hanya akan menjadi kenangan. Keindahan suaranya hanya akan tersisa dalam cerita atau lagu-lagu rakyat seperti "Manuk Cucak Rowo" yang populer di Jawa.
Untuk mencegah kepunahan, diperlukan:
✅ Upaya konservasi yang lebih ketat, termasuk pelarangan perburuan liar.
✅ Program penangkaran resmi untuk menjaga populasi burung tetap stabil.
✅ Edukasi kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap kelangsungan hidup spesies ini.
Dengan langkah-langkah ini, kita masih memiliki harapan untuk menyelamatkan cucak rowo dari kepunahan, sehingga generasi mendatang masih bisa menikmati keindahan suara burung ini di alam liar.
Post a Comment for "Habitat dan Ancaman Terhadap Populasi Cucak Rowo"
Post a Comment