Widget HTML #1

Cara Merawat Burung Hwamei Agar Rajin Berkicau dan Aktif

cara merawat burung hwamei

Burung Hwamei, atau dikenal juga sebagai burung Wambi, memiliki kemampuan berkicau yang sangat baik. Salah satu keunggulannya adalah kemampuannya menirukan berbagai suara burung lain, menjadikan variasi kicauannya sangat menarik. Namun, di Indonesia, popularitas burung Hwamei belum sebanding dengan burung kicauan lainnya, dan lomba khusus burung ini pun masih jarang diadakan.

Meski begitu, bagi para pecinta burung, Hwamei tetap menarik untuk dipelihara, baik sebagai hiburan di rumah maupun hiasan. Karakter burung ini yang agresif dan teritorial membuatnya unik, terutama di negara asalnya, Tiongkok, di mana burung ini sering dijadikan burung aduan. Namun, sebaiknya burung Hwamei dipelihara untuk keindahan kicauannya yang nyaring dan bervariasi.

Cara Merawat Burung Hwamei Agar Rajin Berkicau

Agar burung Hwamei rajin berkicau, ada beberapa perawatan penting yang perlu dilakukan, termasuk pemberian pakan yang tepat, penempatan kandang, dan pemancingan suara.

1. Memberikan Pakan yang Tepat

Pakan yang berkualitas sangat mempengaruhi tingkat aktivitas burung Hwamei. Burung ini membutuhkan asupan protein yang cukup untuk mendukung energinya dan membantu meningkatkan kicauannya. Beberapa jenis pakan yang disarankan untuk burung Hwamei antara lain:

  • Kroto (telur semut rangrang)
  • Ulat Hongkong
  • Jangkrik

Selain itu, pakan dari voer ayam dengan kandungan protein tinggi juga sangat baik untuk burung ini. Anda bisa mencampurnya dengan kuning telur rebus untuk meningkatkan nilai gizinya.

Cara membuat campuran voer dan kuning telur:

  • Campurkan ½ kg voer ayam dengan 3 kuning telur rebus.
  • Blender hingga halus.
  • Keringkan campuran tersebut dengan oven atau jemur di bawah sinar matahari.
  • Setelah kering, campuran ini bisa diberikan setiap hari sebagai pakan utama burung.

2. Dekatkan dengan Betina

Burung Hwamei jantan yang ditempatkan dekat dengan betina akan lebih rajin berkicau. Ada dua cara untuk melakukannya:

  • Gantang burung jantan dan betina di tempat yang berjauhan, sehingga mereka tidak saling melihat.
  • Gantang keduanya berdekatan tetapi diberi sekat agar tidak bisa saling melihat secara langsung.

Pada malam hari, Anda bisa menempatkan keduanya di tempat yang berdekatan dan menutup sangkar mereka dengan krodong. Cara ini dapat memicu burung jantan untuk lebih aktif berkicau karena merespons suara betina.

3. Memancing Bunyi dengan Suara Lain

Jika Anda tidak memiliki burung Hwamei betina, Anda bisa menggunakan cara lain untuk memancing kicauan burung jantan, seperti menggunakan priwitan khusus atau suara burung betina dari mp3. Suara dari priwitan ini dapat meniru suara betina Hwamei, sehingga burung jantan akan meresponsnya dengan kicauan yang lantang dan bervariasi.

4. Menggantang Sangkar di Tempat Tinggi

Karena burung Hwamei memiliki sifat agresif dan teritorial, mereka cenderung sulit dijinakkan, terutama jika tidak dipelihara sejak kecil. Jika burung masih belum terbiasa dengan manusia, gantang sangkarnya di tempat yang tinggi untuk mengurangi stres dan ketakutan. Dengan gantangan tinggi, burung akan merasa lebih aman dan nyaman, sehingga lebih sering berkicau.

Secara bertahap, setelah burung mulai merasa nyaman, Anda bisa menurunkan posisi gantangan sedikit demi sedikit hingga burung terbiasa berada di tempat yang lebih rendah.

Kesimpulan

Merawat burung Hwamei agar rajin berkicau memerlukan perhatian terhadap kesehatan dan kenyamanan burung. Mulailah dengan pemberian pakan yang tepat, ciptakan lingkungan yang kondusif, dan gunakan cara-cara untuk memancing kicauan. Dengan perawatan yang baik, burung Hwamei dapat menunjukkan kemampuan berkicaunya yang maksimal dan menjadi hiburan yang menyenangkan di rumah Anda.

Post a Comment for "Cara Merawat Burung Hwamei Agar Rajin Berkicau dan Aktif"