Widget HTML #1

Panduan Lengkap Merawat Anis Macan (Anis Ampenan)

Anis Macan, yang juga dikenal dengan nama Anis Ampenan, memiliki nama ilmiah Zoothera dohertyi. Burung ini termasuk dalam genus yang sama dengan beberapa jenis Anis lainnya seperti Anis Kembang, Anis Merah, dan Anis Cendana. Burung ini juga masih satu keluarga dengan burung Punglor (Turdidae), menjadikannya memiliki karakteristik yang mirip dengan saudara-saudaranya.

Populasi Anis Macan

Populasi Anis Macan saat ini mengalami penurunan yang cukup signifikan. Penurunan ini bukan disebabkan oleh penangkapan liar atau perdagangan, melainkan karena perusakan habitat alami mereka, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Meskipun populasinya menurun setiap tahun, Anis Macan belum termasuk dalam kategori burung yang dilindungi.

Menurut data BirdLife (2016), populasi Anis Macan di Lombok telah punah, sementara di Flores, Sumba, dan Timor statusnya sudah masuk kategori "Hampir Terancam" (Near Threatened - NT). Meski begitu, pada tahun 2011, beberapa kebun binatang di Eropa berhasil mengembangbiakkan burung ini, memberikan harapan baru untuk kelangsungan spesies ini.

Habitat dan Asal Usul Anis Macan

Anis Macan atau Chestnut-backed Thrush adalah burung endemik yang berasal dari Nusa Tenggara. Nama ilmiahnya adalah Zoothera dohertyi atau Geokichla dohertyi. Burung ini dikenal sebagai burung lomba yang populer, terutama di Jawa.

Ciri-Ciri Anis Macan

Anis Macan memiliki ciri fisik yang khas, yang memudahkan kita untuk mengenalinya:

  • Warna Bulu: Dominasi warna coklat pada bagian atas tubuh.
  • Bulu Tubuh Bawah: Kombinasi warna hitam, putih, kuning, dan coklat dengan pola sisik yang unik.
  • Paruh: Berwarna coklat gelap.

Perbedaan Anis Macan Jantan dan Betina

Untuk membedakan Anis Macan jantan dan betina, Anda bisa melihat beberapa ciri fisik berikut:

  • Anis Macan Jantan:

    • Warna bulunya lebih mengkilap.
    • Matanya terlihat lebih menonjol.
    • Paruh berwarna hitam pekat.
    • Bulu ekor berwarna hitam dengan sedikit abu-abu.
    • Postur berdiri tegak.
  • Anis Macan Betina:

    • Warna bulunya cenderung lebih kusam.
    • Mata tidak terlalu menonjol.
    • Paruh berwarna lebih pudar.
    • Bulu ekor kurang mengkilap.
    • Postur berdiri tidak setegak jantan.

Perawatan Anis Macan

Jika Anda berencana memelihara Anis Macan, berikut adalah panduan perawatan yang dapat membuatnya rajin berkicau:

  1. Embunkan: Lakukan pengembunan pada pukul 03.00-04.00 sambil memberikan dua ekor cacing tanah.
  2. Memandikan: Setelah matahari terbit, mandikan burung dan angin-anginkan sambil memberi satu ekor cacing tanah. Lanjutkan dengan penjemuran selama 60-90 menit.
  3. Pakan Tambahan: Saat penjemuran, berikan dua ekor ulat hongkong dan dua ekor jangkrik.
  4. Istirahatkan: Setelah penjemuran, tempatkan burung di area sejuk untuk beristirahat.
  5. Mastering: Saat istirahat, lakukan pemasteran menggunakan suara burung lain atau audio MP3 hingga sore hari.
  6. Krodong: Pada malam hari, krodong sangkar burung agar burung dapat beristirahat dengan tenang.

Catatan: Pemberian kroto dapat dilakukan dua kali seminggu dengan takaran satu sendok teh. Tambahkan multivitamin satu hingga dua kali seminggu untuk menjaga stamina dan kebugaran burung.

Post a Comment for "Panduan Lengkap Merawat Anis Macan (Anis Ampenan)"