Cara Mengatasi Cucak Ijo Over Birahi: Penyebab, Ciri-ciri, dan Perawatan

Mengelola birahi burung cucak ijo adalah aspek penting dalam perawatan burung kicauan. Birahi yang stabil berperan besar dalam menjaga burung agar tetap rajin berkicau. Namun, tak jarang pemilik burung menghadapi masalah dengan burung yang mengalami over birahi atau kekurangan birahi. Kedua kondisi ini bisa mempengaruhi penampilan dan kesehatan burung.

Penyebab Cucak Ijo Over Birahi

Sebelum mencari solusi, penting untuk memahami penyebab cucak ijo over birahi. Berikut beberapa faktor umum yang bisa memicu over birahi pada cucak ijo:

1. Perawatan Harian yang Tidak Konsisten: Jadwal perawatan yang tidak teratur, seperti penjemuran dan pemberian pakan, bisa menyebabkan burung over birahi.
2. Kurangnya Latihan di Kandang Umbaran: Burung yang jarang ditempatkan di kandang umbaran cenderung memiliki fisik yang lemah, yang bisa memicu over birahi.
3. Terlalu Sering Ikut Latber atau Lomba: Burung yang terlalu sering ikut latihan bersama atau kompetisi bisa mengalami peningkatan birahi yang berlebihan.
4. Dekat dengan Burung Lain yang Lebih Gacor: Paparan suara burung lain yang lebih gacor bisa membuat cucak ijo menjadi lebih birahi.
5. Pemberian Ekstrafooding Berlebihan: Terlalu banyak memberikan pakan tambahan seperti kroto dapat memicu over birahi.
6. Penjemuran yang Terlalu Lama: Penjemuran yang berlebihan juga bisa meningkatkan birahi burung.

Ciri-ciri Cucak Ijo Over Birahi

Untuk mengenali apakah cucak ijo Anda mengalami over birahi, perhatikan beberapa ciri-ciri berikut:

1. Burung Lebih Banyak Diam: Cucak ijo yang biasanya aktif berkicau bisa tiba-tiba menjadi lebih pendiam.
2. Perilaku Galak: Over birahi sering membuat burung menjadi lebih agresif atau galak.
3. Mendadak Ngetrok: Meskipun gaya ngetrok disukai oleh banyak kicau mania, jika terjadi mendadak, bisa jadi itu tanda over birahi.
4. Mbagong atau Gembung: Burung yang over birahi sering mengembangkan bulu tubuhnya.
5. Menjulurkan Lidah: Jika cucak ijo sering menjulurkan lidahnya, ini bisa menjadi tanda over birahi.
6. Nafsu Makan Berkurang: Over birahi bisa menyebabkan nafsu makan burung menurun.
7. Suara Kicauan Menjadi Monoton: Burung yang biasanya gacor bisa mendadak hanya mengeluarkan suara yang monoton.

Cara Mengatasi Cucak Ijo Over Birahi

Jika cucak ijo Anda mengalami over birahi, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk menurunkan dan menstabilkan birahinya:

1. Hentikan Penjemuran Sementara: Jangan jemur burung hingga birahinya stabil kembali.
2. Ganti Buah Pisang dengan Pepaya: Jika biasanya burung diberi pisang, ganti dengan pepaya sementara waktu.
3. Kurangi Pakan Ekstrafooding: Kurangi jumlah serangga seperti kroto dan ganti dengan cacing atau ulat bambu.
4. Jauhkan dari Burung Lain: Tempatkan cucak ijo jauh dari burung lain yang lebih gacor untuk mengurangi rangsangan birahi.
5. Mandikan dengan Penyemprotan Halus: Jika memungkinkan, biarkan burung mandi sendiri atau mandikan dengan penyemprotan air yang halus.
6. Pengembunan Rutin: Lakukan pengembunan sebelum matahari terbit untuk membantu menstabilkan birahi.
7. Mandikan pada Malam Hari: Mandikan burung sekitar jam 19.00 – 19.30 untuk menurunkan birahinya.
8. Latihan di Kandang Umbaran: Latih fisik dan mental burung dengan menyimpannya di kandang umbaran beberapa kali seminggu.

Terapi untuk Cucak Ijo Over Birahi

Terapi ini bisa diterapkan untuk menstabilkan birahi cucak ijo secara bertahap:

1. Mandikan Pagi Hari Tanpa Penjemuran: Mandikan burung pada pagi hari tetapi jangan langsung dijemur.
2. Trek dengan Cucak Ijo Betina: Trek cucak ijo jantan dengan betina dari jarak yang jauh.
3. Latihan di Kandang Umbaran: Lakukan latihan di kandang umbaran 3 kali seminggu.
4. Hentikan Pemberian Kroto: Jangan berikan kroto, tetapi berikan jangkrik 2 ekor pada pagi dan 3 ekor pada sore hari.
5. Simpan di Tempat Tenang: Tempatkan burung di lokasi yang tenang dan jauh dari suara burung lain yang gacor.

Mengatasi Over Birahi Saat Mabung

Jika cucak ijo over birahi saat mabung, jangan mandikan burung hingga proses mabung selesai. Setelah mabung, burung bisa dimandikan dengan rutin, tetapi hindari pemberian ulat hongkong. Berikan jangkrik 5 ekor pada pagi dan sore hari.