Widget HTML #1

Cucak Hijau Didis ? Inilah Penyebab dan Solusinya

burung cucak ijo didis

Cucak Hijau merupakan burung kicau yang mempunyai suara sangat merdu dan khas. Ia bahkan sangat pandai dalam menirukan suara-suara burung lain dengan sangat Genjah. Untuk menirukan suara burung burung master, Cucak Hijau hanya butuh hitungan hari, bahkan jam. Namun demikian,  Cucak Hijau mudah lupa setelah beberapa waktu tak mendengar suara burung master tersebut.

Cucak Hijau merupakan burung yang kagetan. bila ia mendengar atau melihat sesuatu yang terjadi dengan cara tiba-tiba dan mengagetkan, maka ini Bisa membuat burung menjadi stres dan bahkan mati. Bahkan burung ini juga sangat sensitif terhadap suasana gelap. Karenanya, jangan sesekali kalian membawa burung ini perjalanan di malam, sebab burung Cucak Hijau Bisa stres.

Ada beberapa permasalahan lain yang kerap kali dikeluhkan oleh  Cucak Hijau Mania, Disorientasi satunya ialah di mana burung sering didis padahal tak sedang mandi atau Demisioner mandi. Umumnya, burung hanya akan didis setelah ia mandi atau selesai mandi guna membersihkan kotoran dan air sisa mandi di tubuhnya, serta mengeringkan bulu-bulunya. Namun bila Cucak Hijau ini didis setiap saat dan bahkan dengan intensitas yang sangat sering, tentu aja ini tak wajar. Kondisi ini Bisa aja menunjukkan bahwa tengah terjadi sesuatu dengan Cucak Hijau kalian. Untuk itu, berikut ini akan dijelaskan beberapa alasan mengapa burung Cucak Hijau sering didis.

  • Kulit burung kering sehingga burung menjadi gerah dan kurang di karenakan nyaman. Bahkan kondisi ini Bisa menimbulkan rasa gatal yang membuat tubuh merasa lebih tak nyaman lagi. 
  • Terdapat kutu di bulunya. Hal ini Bisa dikarenakan di karenakan kurang terjaganya kebersihan sangkar dan kerodong. Kutu-kutu ini menggigit kulit burung dan menghisap darahnya yang membuat rasa sakit dan tak nyaman di burung. 
  • Bulu rusak di Cucak Hijau juga berpotensi menyebabkannya burung menjadi kurang nyaman. Sewaktu-waktu ia akan didis untuk merapikan bulu-bulunya. Namun demikian, sepanjang masih dalam taraf wajar, kondisi ini bukanlah masalah serius sebagaimana kedua penyebab di atas. 
  • Konon pula, kurangnya asupan vitamin C di burung juga Bisa membuat Cucak Hijau menjadi sering didis. Hal ini mungkin dikarena burung menjadi kurang nyaman dengan tubuhnya di karenakan timbulnya berbagai masalah yang tak kasat mata.

Lihat Juga : Download Suara Cucak Ijo Gacor

Penanganan dan pencegahan untuk masalah ini tentu aja wajib disesuaikan dengan penyebabnya. Sebab beda penyebab, beda pula cara penanganannya. Untuk itu, berikut ini merupakan cara penanganannya, sekaligus sebagai upaya pencegahan supaya burung Cucak Hijau tak mendapatkan sering didis.

  • Burung sering didis yang dikarenakan di karenakan kulit yang kering dan kurangnya asupan vitamin C Bisa diatasi dengan pemberian multivitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Berikanlah multivitamin yang mempunyai kandungan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh burung dengan cara berkala. Pemberian multivitamin ini juga Bisa dijadikan sebagai pencegahan yang Bisa menghindarkan burung dari kekurangan vitamin. Memang di alam bebas burung tak mengonsumsi multivitamin seperti ini namun mereka mempunyai insting yang sangat bagus untuk memenuhi kebutuhannya. Sedangkan burung yang Hayati di dalam sangkar dengan asupan yang terbatas, sangat wajib mendapatkan diberikan multivitamin tersebut. 
  • Untuk burung didis yang dikarenakan di karenakan kutu, Bisa diatasi dengan cara mandi dengan pembasmi kutu. Untuk memastikannya, cobalah pegang burung kalian lalu periksa di bulunya apakah terdapat kutu atau tak. Untuk pengobatnnya, kalian Bisa memakai obat-obatan yang beredar di pasaran atau memakai resep alami. Beberapa resep pembasi kutu yang sangat direkomendasikan ialah mandikan burung dengan memakai air rebusan sirih atau air cucian beras. Kedua air ini sangat ampuh dalam membasi kutu di burung. Selain pengobatan, mandi yang dilakukan dengan cara berkala (paling tak sekali dalam seminggu) Bisa mencegah burung dari kutu. Selain itu, bersihkan sangkar dan aksesorisnya dengan cara berkala. Kondisi sangkar yang Higienis juga Bisa mencegah terjadinya kutuan di burung. 
  • Sedangkan Cucak Hijau yang didis di karenakan bulu yang rusak, kalian Bisa mengatasinya dengan cara sering memandikannya. Mandi di burung tak hanya akan membuatnya merasa segar namun juga Bisa memperbaiki bulu yang rusak.

Demikian beberapa cara dalam mengatasi burung Cucak Hijau yang sering didis. Diharapkan beberapa cara ini Bisa membantu kalian dalam mengatasi burung kalian yang sering didis. tak hanya untuk Cucak Hijau, cara ini pun Bisa dilakukan untuk burung lain. Sebab tentu aja burung lain seperti kacer, murai, dan burung-burung lainnya mempunyai risiko yang sama yang memungkinkannya mendapatkan penanganan yang juga sama.

Post a Comment for "Cucak Hijau Didis ? Inilah Penyebab dan Solusinya"

Baca Artikel Lainnya dari Burungkacer.com Google News