Widget HTML #1

Cara Merawat Jalak Suren Trotolan yang Benar

Cara Merawat Jalak Suren Trotolan yang Benar

Cara Merawat Jalak Suren Trotolan yang Benar - Perawatan yang tepat dapat jadikan jalak suren trotolan semakn terpancing untuk rajin bunyi, sehingga setelah dewasa akan menjadi burung yang gacor. Tetapi, masih banyak kicaumania yang melakukan kesalahan dalam perawatan jalak suren trotolan tersebut, yang membuat penampilannya cenderung menurun.

Jalak suren trotolan banyak dicari karena dapat dilatih dengan suara masteran yang diinginkan. Jika dirawat dengan tepat dan teratur, setelah dewasa akan memiliki suara kicauan yang kencang dan penuh isian. Hal ini tentu dapat memberikan kebanggaan tersendiri bagi pemiliknya.

Perawatan burung trotolan membutuhkan banyak perhatian, mulai dari perawatan harian hingga pemberian pakannya. Tanpa didukung oleh perawatan yang tepat tersebut, jalak suren akan cenderung kurang aktif dan malas bunyi.

Selama ini, ada beberapa kesalahan dalam perawatan jalak suren trotolan yang menyebabkan burung tidak mampu tampil maksimal setelah dewasa, yaitu:

  • Pemilik burung yang tidak pernah berinteraksi dengan jalak suren trotolan tersebut, atau dengan kata lain burung hanya dirawat seadanya saja. Pagi dikeluarkan dari rumah, sore dimasukkan ke dalam rumah tanpa adanya interaksi dan perawatan lain seperti memandikan, memberikan serangga dengan tangan, mengajak bicara, dan lain sebagainya. Alhasil burung tersebut akan menjadi kurang jinak dan jarang mau ngoceh.
  • Jalak suren tidak pernah diberikan pemasteran baik menggunakan audio rekaman dari mp3 atau ditempel burung masteran. Hal ini tentu akan menyebabkan burung jarang ngeriwik dan hanya memanggil-manggil saja.
  • Tidak memperhatikan kualitas pakan. Banyak pemilik jalak suren trotolan cenderung memberikan pakan voer kiloan saja untuk momongannya itu, padahal dalam umur yang masih sangat muda, jalak suren trotolan akan membutuhkan asupan pakan yang kaya nutrisi untuk membantu pertumbuhannya.
  • Tidak pernah melatih burung mandi karamba, sehingga burung akan sangat ketakutan saat dipindahkan ke dalam karamba mandinya.
  • Jalak suren trotolan tidak pernah dijemur. Untuk melatih stamina, pernafasan, dan suaranya sebaiknya burung trotolan dijemur setidaknya 30 menit setiap hari.
  • Pemilik yang kurang memperhatikan kebutuhan vitamin, sehingga burung trotolan akan mudah loyo, kurang aktif, dan jarang beraktivitas karena selalu kehabisan energi. Pemberian vitamin yang cocok sangat dibutuhkan untuk mendongkrak stamina, mental, dan daya tahannya sepanjang hari.

Cara Merawat Jalak Suren Trotolan yang Benar

  • Gunakan sangkar yang berukuran sedang, yaitu tidak kekecilan juga tidak terlalu luas.
  • Pasangkan tenggeran dengan ukurang diameter sesuai cengkeraman kakinya, agar burung merasa lebih nyaman di tenggerannya. Selain itu, pilih tenggeran dengan tekstur yang sesuai karena tak jarang ada burung yang merasa tidak nyaman dengan tekstur permukaan dari tenggeran yang digunakan.
  • Ganti voer kiloan dengan voer kemasan yang lebih terjamin kebersihan dan kualitasnya.
  • Berikan pakan tambahan (EF) dalam jumlah lebih banyak, agar burung lebih aktif dan rajin bunyi.
  • Tempelkan dengan burung-burung kecil yang gacor seperti kenari, ciblek, pleci, dsb.
  • Perhatikan kebutuhan vitamin dengan memberikan vitamin untuk mendongkrak stamina dan mentalnya, juga untuk menjadikan burung lebih cerdas dan rajin bunyi.

Itulah beberapa kesalahan umum dalam perawatan jalak suren trotolan.

Semoga bermanfaat

Post a Comment for "Cara Merawat Jalak Suren Trotolan yang Benar"

Baca Artikel Lainnya dari Burungkacer.com Google News